Selasa, 09 Desember 2014

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI DAN ANATOMI BATANG TUMBUHAN


LAPORAN
 MORFOLOGI DAN ANATOMI TUMBUHAN
BATANG (Caulis)
Read more












IRFAN
08320140049




PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
 FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2014
 






AYAT YANG BERHUBUNGAN

(Q.s As-saffat : 146)
“ Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu ”




 BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, sehingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja, kini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya sehingga dipisahkan menjadi morfologi luar atau morfologi saja dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan.
            Morfologi tumbuhan adalah adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Morfologi tumbuhan juga menguraikan tentang fungsi masing masing bagian dari bentuk dan susunan tumbuhan.
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang sangat penting. Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh dari tumbuhan. Adapun fungsi dari batang diantaranya yaitu membentuk daun, mengantarnya kearah matahari, mengangkut air dan garam-garam yang terlarut menuju ke daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun dan juga merupakan tempat penyimpanan cadangan makanan.
Sebagai bagian dari tubuh tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang terdapat di atas tanah yaitu daun-daun dan buah dengan percabangannya yang memperluas bidang asimilasi serta menempatkan bagian-bagian tumbuhan pada posisi yang paling menguntungkan.

Tujuan Praktikum
1.        Untuk mengetahui apa itu batang
2.        Untuk mengetahui macam-macam bentuk batang pada tanaman.

Kegunaan Praktikum
1.   Agar kita tahu bahwa tanaman memilik bentuk batang yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
2.        Agar kita mengetahui teknik-teknik praktikum.



 BAB II
 TINJAUAN PUSTAKA

Batang (caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut:
a.     Pada umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
b.   Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
c.      Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).
d.     Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e.  Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atu ranting-ranting kecil.
f.    Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

Sebagai bagian dari tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk :
a.       Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu daun, bunga dan buah.
b.  Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
c.    Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d.      Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Tumbuhan biji belah (Dycotyledoneae) pada umumnya mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu kerucut atau limas yang amat memanjang, yang dapat mempunyai percabangan atau tidak. Tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung boleh dikata tak ada perbedaan besarnya. Hanya pada beberapa golongan saja yang pangkalnya tampak membesar, tetapi selanjutnya ke atas tetap sama, seperti terlihat pada bermacam-macam palma (Palmae).
Jika kita berbicara tentang bentuk batang biasanya yang dimaksud ialah bentuk batang pada penampang melintangnya. Dan dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat dibedakan bermacam-macam bentuk batang antara lain:
1.        Bulat (teres), misalnya bambu (Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera L.).
2.         Bersegi (angularis). Dalam hal ini ada kemungkinan:
             a.     Bangun segitiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus).
             b.    Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah
3.     Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula. Batang yang bersifat demikian dinamakan:
       a.     Filokladia (phyllocladium), jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yang terbatas,  misalnya pada Jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn.),
      b.    Kladodia (Cladodium), jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan, misalnya sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
Dilihat permukaannya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam. Kita dapat membedakan permukaan batang yang:
a.         Licin (laevis), misalnya batang jagung (Zea mays L.),
b.   Berusuk (costatus), jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya iler (Coleus scutellarioides Benth.),
c.    Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada Cereus peruvianus (L.) Haw.
d.   Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya pada ubi (Dioscorea alata L.) dan markisah (Passiflora quadrangularis L.).


Jagung (Zea mays L.)
1.        Morfologi
Jagung berbentuk ruas. Ruas-ruas berjajat secara vertikal pada batang jagung. Pada tanaman jagung yang sudah tua, jarak antar ruas semakin berkurang (Belfield dan Brown, 2008). Batang tanaman jagung beruas-ruas dengan jumlah 10-40 ruas. Tanaman jagung umumnya tidak bercabang. Batang memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat daun dan sebagai tempat pertukaran unsur hara. Unsur hara dibawa oleh pembuluh bernama  xilem  dan  floem. Floem bergerak dua arah dari atas kebawah dan dari bawah ke atas. Floem membawa sukrose menuju seluruh bagian tanaman  dengan bentuk cairan.
2.        Ekologi
Jagung merupakan tanaman daerah beriklim hangat dengan kelembaban mencukupi. Daerah penyebaran di daerah tropis dan subtropis. Jagung kurang cocok ditanam pada iklim agak kering atau di ekuator. Pertumbuhan terbaik jagung yaitu tumbuh di daerah dengan suhu khusus antara 21-30°C pada saat perbungaan jantan. Suhu minimum untuk perkecambahan adalah 10°C. Tanaman ini memerlukan temperatur harian rata-rata sekurang-kurangnya 20°C untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tanaman ini pada umumnya tumbuh di daerah antara 50°LU hingga 40°LS dan pada ketinggian hingga 3000 m di daerah equator. Pada garis lintang yang lebih tinggi, diatas 58°LU. Jagung akan sangat sensitif pada tekanan kelembaban pada saat pertumbuhan bunga jantan dan penyerbukan. Pada waktu penanaman juga memerlukan kondisi kelembaban optimum. Di daerah tropis, pertumbuhan terbaik dengan curah hujan 600-900 mm pada saat musim pertumbuhan. Jagung dapat tumbuh pada beragam jenis tanah, tetapi suks pada yang memiliki drainasi baik, peredaran udara baik, di dalam tanah memiliki senyawa organik yang cukup dan aliran nutrisi yang cukup. Jagung dapat ditanam pada tanah ber pH antara 5-8, tapi optimal pada 5.5-7. Jagung termasuk ke dalam kelompok tanaman yang tidak tahan pada kadar garam.


Mawar (Rosa sp)
1.       Morfologi
Mawar memiliki batang yang tegak atau sedikit memanjat. Ketinggiannya sekitar 1 - 2 m. Batang mawar berbentuk bulat dan berduri. Ketika masih muda batang mawar licin tapi setelah tua menjadi kasar, berusuk dan coklat. Mawar memiliki daun majemuk, menyirip ganji l, dengan pangkal tangkai bersayap. Corak daun bentuk dual, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau, bunga tunggal, di ujung cabang atau batang, kadang tersusun dalam kelompok, kelopak bentuk segitiga, berbulu, panjang + 1 cm, hijau, bakal buah tenggelam benang sari jumlah banyak, kuning, mahkota bentuk dual asimetris, panjang 2 – 4 cm, halus, merah muda. Buah tunggal, bentuk bulat, ujung terdapat bekas kelopak, diameter 0,5 -1 m, oranye, biji bulat, keras, kecil, pulih kelabu, akar tunggang kuning oranye.
2.       Ekologi
Tumbuhan yang umumnya ditanam sebagai lanaman hias di pekarangan. Tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan kandungan humus yang tinggi dan tata air cukup, mulai dari ketinggian 200 m sampai 1800 m di alas permukaan laut. Berbunga pada bulan Mei sampai September, pengumpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun.

Markisa (Passiflora quadrangularis)
1.        Morfologi
Markisa merupakan tanaman yang jelas berbatang. Adapun sifat batangnya yaitu basah (herbaceus) karena batangnya lunak dan berair, bentuk batang segi empat (quadrangularis), permukaan batang bersayap (alatus), arah tumbuh batang memanjat (scandens) yaitu dengan akar pembelit, percabangan batangnya yaitu simpodial karena tidak dapat dibedakan antara batang pokok dengan cabangnya. Tanaman markisa termasuk dalam tumbuhan anula yaitu tumbuhan yang umurnya kurang dari satu tahun.


2.       Ekologi
Markisa dapat tumbuh di daerah mana saja, asalkan terkena sinar matahari dan dengan suhu berkisar antara 12 – 150C. Tanaman markisa dapat hidup pada ketinggian 500-1700 m diatas permukaan laut. Sedangkan curah hujan yang diperlukan berkisar 2000 – 3000 mm3 /tahun. Tumbuhan markisa biasa ditemukan dengan tumbuhan herba dan semak lainnya dikebun, sawah yang kering dan hutan. Kelembaban yang dibutuhkan  adalah sekitar 60 -75%.

Kaktus (Opuntia vulgaris)
1.        Morfologi
kaktus Opuntia sp merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki sifat batang basah (herbaceus), bentuk batang pada kaktus yaitu pipih (cladodium) karena batangnya melebar menyerupai daun, sifat permukaan batangnya yaitu berduri (spinosus), arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus), dan percabangan batang simpodial
2.        Ekologi 
Kaktus merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sangat toleran terhadap iklim kering dan tanah yang kandungan zat haranya hanya 15 %. Dapat hidup pada ketinggian 1200 m diatas permukaan laut, dengan suhu berkisar 16 0C- 34 0C, dan menyukai tanah dengan kelembaban 30-90 % serta curah hujan berkisar 60 mm3 – 90 mm3 per tahun, dengan pH 7. Daerah penyebarannya meliputi semua benua terkecuali di kutub karena iklim yang sangat dingin sehingga tidak memungkinkan untuk hidup

Bambu (Bambusa sp)
1.        Morfologi
Batang bambu berbentuk silindris, berbuku-buku, beruas-ruas berongga, berdinding keras, pada setiap buku terdapat mata tunas atau cabang. Batang-batang bambu muncul dari akar-akar rimpang yang menjalar dibawah lantai. Batang-batang yang sudah tua keras dan umumnya berongga, berbetuk silinder memanjang dan terbagi dalam ruas-ruas. Tinggi tanaman bambu sekitar 0,3 m sampai 30 m. Diameter batangnya 0,25-25 cm dan ketebalan dindingnya sampai 25 mm. Pada bagian tanaman terdapat organ-organ daun yang menyelimuti batang yang disebut dengan pelepah batang. Biasanya pada batang yang sudah tua pelepah batangnya mudah gugur. Pada ujung pelepah batang terdapat perpanjangan tambahan yang berbetuk segi tiga dan disebut subang yang biasanya gugur lebih dulu.
2.        Ekologi
Di setiap lokasi begitu banyak bambu yang tumbuh misalnya didaerah dekat dengan aliran sungai, tebing-tebing ataupun di pinggir pinggir danau. Jika kita perhatikan pertumbuhan bambu begitu cepat berkembang di daerah daerah yang dingin dan agak lembab.
Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku. Pada setiap ruas tumbuh cabang-cabang yang berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan buluhnya sendiri. Pada ruas-ruas ini tumbuh akar-akar sehingga pada bambu dimungkinkan untuk memperbanyak tanaman dari potongan-potongan ruasnya, disamping tunas-tunas rumpunnya.
Bambu tergolong keluarga Gramineae (rumput-rumputan) disebut juga Hiant Grass (rumput raksasa), berumpun dan terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap, dari mulai rebung, batang muda dan sudah dewasa pada umur 3-4 tahun

Rumput teki (Cyperus rotundus)
1.        Morfologi
Rumput teki atau Cyperus sp dengan family Cyperaceae merupakan tumbuhan yang memiliki sifat batang rumput (calmus), bentuk batang bersegi (angularis), sifat permukaan batang licin (laevis), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus) dan percabangan batang monopodial semu.


2.        Ekologi
Rumput teki tumbuh pada ketinggian dengan elevasi 0 - 1000 m dari permukaan laut. Rumput teki banyak tumbuh di daerah terbuka seperti tempat pembuangan, tepi jalan, yang merupakan gulma pertanian yang potensial. Rumput teki sering ditemukan pada tempat-tempat yang menerima curah hujan lebih dari 1000 mm pertahun dengan kelambapan 60 – 85 %. Kondisi terbaik untuk pertumbuhan rumput teki dengan suhu rata-rata 25 ˚C. Rumput teki menyukai tempat yang memperoleh banyak cahaya. Meskipun tumbuh pada kisaran tipe tanah dan tingkat kesuburan yang luas, rumput teki tumbuh dengan sehat pada tempat bertanah basah yang tinggi kesuburannya. pH tanah untuk menumbuhkan rumput teki berkisar antara 4,0 – 7,5.



BAB III
METODOLOGI

Tempat dan Waktu
Praktikum morfologi dan anatomi tumbuhan dilaksanakan di Laboratorium Tanah dan Konservasi Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia Makassar, hari Minggu, 2 November 2014 pukul 14:00 - 17:00 Wita.

Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku gambar, pensil, pensil warna, penghapus, penggaris, lem, pisau cuter, lap, dan alkohol. Sedangkan bahan yang digunakan adalah batang jagung (Zea mays), batang kaktus (Opuntia vullgaris), batang mawar (Rosa sp), batang markisa (Passiflora edulis), batang rumput teki (Cyperus rotundus) dan batang bambu (Bambusa sp).

Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan adalah
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum.
2.     Mengamati bentuk-bentuk batang dari setiap jenis batang yang dibawa, kemudian gambar bentuk-bentuk batang tersebut pada kolom-kolom yang sudah dibuat tadi.
3.      Beri keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagiannya.
4.      Warnai gambar batang dengan menggunakan pensil warna sesuai dengan warna aslinya.
5.    Belah akar tanaman kemudian awetkan dengan cara merendamnya selama 3 hari menggunakan cairan alcohol 70 %, kemudian keringkan.
6.      Tempel batang yang sudah diawetkan tadi pada buku gambar.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
No.
Gambar
klasifikasi


1.
Jagung (Zea mays L.)

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Poales
Famili              : Poaceae
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.


2.
Mawar (Rosa sp)

. Kingdom       : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Rosales
Famili              : Rosaceace
Genus              : Rosa
Spesies            : Rosa sp


3.
Markisa (Passiflora edulis)

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Malpighiales
Famili              : Passifloraceae
Genus              : Passiflora
Spesies            : Passiflora edulis


4.
Kaktus (Opuntia vulgaris)

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Caryophyllales
Famili              : Cactaceae
Genus              : Opuntia
Spesies            : Opuntia vulgaris


5.
Bambu (Bambusa sp)

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Poales
Famili              : Poaceae
Genus              : Bambusa
Spesies            : Bambusa sp


6.
Rumput teki (Cyperus rotundus)

Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Cyperales
Famili              : Cyperaceae
Genus              : Cyperus
Spesies            : Cyperus rotundus

Pembahasan
Jagung (Zea mays L.)
Jagung yang nama latinnya Zea mays memiliki bentuk batang yang silindris, berbuku-buku, beruas-ruas dan tidak berongga. ketika masih muda, batang jagung berwarna hijau dan jika sudah tua, batang jagung menjadi berwarna kuning atau kecoklatan dan arah pertumbuhan batangnya tegak lurus ke atas.
Mawar (Rosa sp)
Mawar yang nama latinnya Rosa Sp memiliki bentuk batang yang bulat. Batang mawar berwwarna hijau dan permukaannya diselimuti oleh duri yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dari serangan pengganggu. Mawar termasuk tanaman dikotil, ini ditandai dengan batang mawar yang bercabang-cabang. Percabangan mawar termasuk kedalam percabangan monopodial dan arah pertumbuhan batangnya tegak lurus ke atas.
Markisa (Passiflora edulis)
Markisa yang nama latinnya Passiflora edulis memiliki bentuk batang segiempat atau quadrangularis. Batang markisa memiliki ciri-ciri berwarna hijau dengan permukaan licin dengan arah tumbuh menjalar dan terdapat sulur pada ketiak daun untuk mendukung daun-daun kecil.
Kaktus (Opuntia vulgaris)
Kaktus yang nama latinnya Opuntia vulgaris memiliki bentuk batang pipih kladodia, arah pertumbuhan batangnya ke atas. Kaktus memiliki tipe batang yang basah karena batangnya lunak dan berair. Permukaan batangnya licin dan diselimuti oleh duri-duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan.
Bambu (Bambusa sp)
Bambu yang nama latinnya Bambusa Sp memiliki bentuk batang yang silindris, berbuku-buku, beruas-ruas, berongga, dan berdinding keras. ketika masih muda, batang bambu berwarna hijau dan jika sudah tua maka bambu berwarna kuning atau kecoklatan dan arah pertumbuhan batangnya ke atas. Permukaan bambu diselimuti oleh duri-duri halus yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dari serangan pengganggu.
Rumput teki (Cyperus rotundus)
Rumput teki yang nama latinnya Cyperus rotundus  memiliki bentuk batang segitiga atau triangularis. Teki memiliki permukaan batang yang licin. Teki  termasuk tanaman monokotil, ini ditandai dengan batangnya yang tidak bercabang serta memiliki sistem akar  serabut dan arah pertumbuhan batangnya tegak lurus ke atas.


 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil pengamatn yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
     Batang (Caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Batang disebut juga sumbu  tumbuhan.
    Batang memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Ada yang berbentuk bulat (teres), misalnya pada tanaman bambu (Bambusa sp.) dan kelapa (Cocos nucifera L.). Ada juga yang berbentuk bersegi (angularis). Bentuk bersegi dibedakan menjadi 2 yaitu bangun segitiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus) dan segi empat (quadrangularis) misalnya batang markisah. Dan ada pula yang berbentuk  pipih. Pipih dibedakan menjadi 2 juga, yaitu filokladia (phyllocladium), misalnya pada Jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn.) dan kladodia (Cladodium) misalnya sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).
Saran
Sebelum memulai praktikum usahakan untuk memahami materi yang dipraktekan agar pada saat praktikum kita tidak menemui masalah yang bisa menghambat kegiatan praktikum tersebut.




DAFTAR PUSTAKA

Anonym.1.2012. http://myexperience-sausuboy.blogspot.com/2012/02/praktikum-morfologi-tumbuhan.html.Diakses pada tanggal 6 November 2014
Anonym.2.2011.http://rieckanciit.blogspot.com/2011/laporan-morfologitumbuhan .html. Diakses pada tanggal 6 November 2014
Anonym.3.2011.https://sustainablemovement.wordpress.com/2011/12/27/anatom-dan-morfologi-tanaman-jagung/. Diakses pada tanggal 8 November 2014
Anonym.4.2012.http://andyismyname4.blogspot.com/2012/03/batang.html.Diakses pada tanggal 11 November 2014
Anonym.5.2013.http://irwandyibnuyusuf.blogspot.com/2013/04/laporanpraktikum-4-morfologi-tumbuhan.html.Diakses tanggal 5 November 2014.
Tjitrosoepomo,Gembong.2000.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah Mada  University Press.














1 komentar:

  1. The casino is gambling a joke. Is it rigged or is it a scam?
    But when 원주 출장마사지 it comes to casino gambling, the 화성 출장마사지 casino does. The gaming scene has never been better than it is now, 나주 출장안마 with the new 과천 출장마사지 innovations 천안 출장마사지

    BalasHapus