Apa itu 6 unsur manajemen
1.
Man (manusia)
Salah satu unsur dalam manajemen adalah man yang diartikan sebagai manusia atau tenaga kerja. Dalam kegiatan manajemen unsur man atau tenaga kerja adalah faktor yang paling penting atau faktor penentu. Dimana manusianyalah yang membuat dan menetukan tujuan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, anggaran, pelaksaannya, sampai bagian pemasarannya. Disini manusia atau tenaga kerjalah yang paling berperan.
Read more
2.
Money (uang)
Selain manusia, yang juga berperan penting dalam
manajemen adalah uang. Uang merupakan segala modal atau anggaran yang
dubutuhkan dan digunakan dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Suatu
kegiatan akan bisa terlaksana apabila modal tersedia. Uang digunakan untuk
membeli mesin-mesin atau alat-alat yang dibutuhkan, membayar gaji pekerja dll.
3.
Machines (alat)
Mesin diartikan sebagai semua alat yang digunakan
dalam suatu kegiatan produksi. Mesin sangat berperan dalam mencapai tujuan
suatu kegiatan. Dengan adanya mesin suatu kegiatan bisa berjalan secara efisien
dan efektif. Diamana suatu perusahaan bisa menghemat modal atau uang untuk
membayar gaji pekerja dan kegiatan produksi bisa selesai tepat pada waktunya.
4.
Methods (cara)
Metode diartikan sebagai cara yang digunakan utuk
mencapai tujuan suatu kegiatan. Metode haruslah dipikirkan secara matang
sebelumkegiatan dimulai. Tujuannya supaya pelaksanaannya nanti tidak
asal-asalan. Namun suatu metode tidak akan terlaksana dengan baik jika yang
melaksakannya tidak paham dengan metode yang dipakai. Artinya suatu metode
bergantung pada siapa yang melaksanakannya.
5.
Materials
(bahan)
Material adalah semua bahan yang digunakan dalam
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Meskipun semua unsur manajemen mulai dari
manusia, uang, mesin dan metode sudah terpenuhi jika ketersediaan bahan tidak
ada maka suatu kegiatan tidak bisa berjalan karena tidak ada yang bisa diolah.
Bahan yang baik akan menghasilkan produksi yang baik pula. Sehingga unsure
material tidak dapat diabaikan.
6.
Market (pasar)
Market diartikan sebagai pasar untuk menjual barang
atau output yang dihasilkan dari proses produksi. Pemasaran merupakan hal
terpenting yang harus diperhatikan. Akan percuma suatu kegiatan produksi
apabila barang yang kita hasilkan tidak diterima oleh pasaran dan hal ini akan
berimbas pada kelangsungan kegiatan produksi. Maka dari itu semua harus
dipikirkan atau direncanakan sebaik mungkin sebelum kegiatan dimulai.
Bagaimana
mengatur fungsi-fungsi manajemen
1.
Planning
(perencanaan)
Planning
atau perencanaan merupakan proses yang menyangkut upaya yang dilakukan sebelum
kegiatan dimulai. Disini kita harus bisa merencanakan semua yang berkaitan atau
yang dibutuhkan selama kegiatan produksi nantinya baik yang berkaitan dengan
tenaga kerja, anggaran, bahan, peralatan dan metode yang akan digunakan. Ini
bertujuan agar kegiatan yang akan dilakukan nantinya bisa efisien dan efektif.
Cara mengaturnya ialah dengan merumuskan strategi-strategi yang akan diterapkan
nantinya, kemudian harus melakukan survey kemasyaarakat, harus bisa menentukan
apa tujuan yang akan kita capai, serta bisa membayangkan atau meramal
keadaan-keadaan atau kemungkinan yang bisa terjadi, selain itu dalam
perencanaanhal yang terpenting adalah komunikasi yang baik.
2.
Organizing
(pengorganisasian)
Cara untuk mengatur unsure pengorganisasian agar
kegiatan bisa berjalan dan mencapai tujuan yang diinginkan adalah dengan
melakukan identity yaitu dengan menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjan
yang akan dilakukan, setelah itu membagi-bagi pekerjaan yang akan menjadi
tugas-tugas setiap orang, kemudian tugas-tugas kelompok menjadi posisi, tentukan
persyaratan setiap posisi, Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang
dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik, kemudan yang tidak kalah
penting adalah membagi-bagikan pekerjaan, pertanggung jawaban dan luas
kekuasaan yang akan dilakukan dan yang terakhir adalah terus berkomunikasi atau
berhubungan terus selama pengorganisasian.
3. Actuating (pengarahan)
Actuating atau pengarahan perlu dilakukakan, ini bertujuan
agar kegiatan tetap berjalan sesuai rencana, misalnya ketika ada pekerja yang
belum memahami maka bisa untuk diarahkan guna mencapai tujuan suatu kegiatan.
Cara untuk melakukan pengarahan adalah dengan mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, serta
memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan,
menjelaskan kebijakan yang ditetapkan. Jika semua itu
dilakukan maka tujuan akan bisa dicapai.
4.
Controlling (pengawasan)
Controlling atau
pengawasan merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Cara untuk melakukan pengawasan adalah dengan mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, kemudian mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan dan yang terakhir adalah melakukan
berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar